Fenomena penyusutan angka kelahiran anak di Jepang dari tahun ke tahun diprediksi populasinya terus turun hingga 88 juta orang pada tahun 2065 (sumber:asia times).
Jumlah orang tua mencapai 36 juta orang pada tahun 2020, yakni dua kali lipat lebih dari jumlah anak.
Inilah alasan beberapa orang jepang enggan punya anak:
1. Sibuk bekerja dan sulit menemukan pasangan yang tepat
Hampir setengah dari orang Jepang yang ingin menikah tidak menemukan pasangan yang tepat.
2. Pola pikir realistis
"Dengan penghasilan ngepas gimana bisa biayai anak?"
"Ga Mau ngerepotin keluarga besar"
"Belum siap bertanggung jawab"
3. Biaya hidup yang semakin mahal, pajak pun tinggi
penghasilan tinggi tapi pajaknya bisa makin tinggi. Dalam satu tahun terakhir sudah banyak kenaikan biaya hidup, belum lagi biaya untuk anak. Makin banyak deh pikiran.
4.Terlalu suka/asyik dengan sesuatu
Misalnya binatang peliharaan, hobi, game, jenjang karir dsb. sehingga mengurungkan keinginan untuk memiliki anak atau keturunan.
5. Fenomena "Herbivore" men
Adanya laki-laki yang tidak tertarik menikah/berhubungan.
Jumlah orang tua mencapai 36 juta orang pada tahun 2020, yakni dua kali lipat lebih dari jumlah anak.
Inilah alasan beberapa orang jepang enggan punya anak:
1. Sibuk bekerja dan sulit menemukan pasangan yang tepat
Hampir setengah dari orang Jepang yang ingin menikah tidak menemukan pasangan yang tepat.
2. Pola pikir realistis
"Dengan penghasilan ngepas gimana bisa biayai anak?"
"Ga Mau ngerepotin keluarga besar"
"Belum siap bertanggung jawab"
3. Biaya hidup yang semakin mahal, pajak pun tinggi
penghasilan tinggi tapi pajaknya bisa makin tinggi. Dalam satu tahun terakhir sudah banyak kenaikan biaya hidup, belum lagi biaya untuk anak. Makin banyak deh pikiran.
4.Terlalu suka/asyik dengan sesuatu
Misalnya binatang peliharaan, hobi, game, jenjang karir dsb. sehingga mengurungkan keinginan untuk memiliki anak atau keturunan.
5. Fenomena "Herbivore" men
Adanya laki-laki yang tidak tertarik menikah/berhubungan.