Hidup Orang Jepang (Part 3)
Rexy
Halo teman-teman!

Kembali lagi di cerita hidup Orang Jepang part ke 3
Kemarin kita sudah membahas tentang 成人式 (seijinshiki) dan 結婚式 (kekkonshiki)
Kali ini kita akan membahas tentang masa tua Orang Jepang
Oh ya, sebelum kita mulai, berikut jawaban dari quiz di post yang lalu:

1. usia minimal memiliki SIM kendaraan bermotor, dan SIM mobil : 16 thn, 18 thn
2. usia minimal menikah untuk laki-laki dan perempuan: 18 thn
3. usia minimal minum alkohol dan merokok: 20 thn
4. usia minimal ikut memberikan suara dalam pemilu: 18 thn

1. Ketika menghadiri pesta pernikahan, ada uang sumbangan yang biasanya kita berikan ke pasangan tersebut
Kira-kira berapa besar yang kita berikan untuk teman atau saudara?
Ans : 20k - 30k yen (untuk saudara/kerabat biasanya lebih besar, bisa sampai 50k yen)
2. Bagaimana kondisi uang yang kita sumbangkan ke pasangan tersebut?
Apakah harus baru dan mulus? Atau uang yang sudah lama juga tidak apa-apa?
Ans : Harus uang baru (masih mulus), uang lama biasanya untuk upacara pemakaman

Gimana teman-teman? Apa menurut kalian usia-usia minimum tersebut pas? Atau mungkin terlalu dini?

Nah sekarang mari kita mengenal kehidupan Orang Jepang di masa tuanya
1. 厄年 (yakudoshi)
Yakudoshi artinya tahun sial, yaitu tahun dimana banyak hal kurang baik akan menimpa seseorang
Untuk laki-laki, yakudoshi jatuh diumur 25 thn, 42 thn, dan 61 thn
Untuk perempuan, yakudoshi jatuh diumur 19 thn, 33 thn, dan 37 thn
Atas dasar apa yakudoshi ini ditentukan?
Alasannya ada bermacam-macam, dan tidak ada yang 100% benar
Salah satu alasannya dihubungkan dengan ritme kata
Cth: 42 thn dlm bhs Jepang bisa dibaca 四二 (shini) yang cara bacanya sama dengan kata 死に (shini) yang artinya kematian
Jadi, pada tahun-tahun di atas, Orang Jepang biasanya akan lebih berhati-hati dibandingkan biasanya
Ada yang mengecek kondisi kesehatan secara reguler, ada juga yang berkunjung ke kuil di awal tahun untuk berdoa
Ada juga budaya memberikan hadiah kepada orang yang tahun ini yakudoshi, ungkapan rasa cemas, dan pesan untuk lebih berhati-hati

2. 還暦 (kanreki)
Kanreki artinya ulang tahun ke-60
Di Jepang, umur 60 dianggap sebagai mulainya siklus hidup yang baru (dianggap seperti lahir kembali)
Pada hari ini, Orang Jepang merayakannya dengan besar-besaran
Karena umur 60 dianggap seperti lahir kembali seperti bayi, pada hari kanreki, orang tersebut akan diberi hadiah barang-barang yang berwarna merah, dipakaikan baju berwarna merah, dll yang berwarna merah.
Kenapa warna merah?
Karena bayi dalam Bahasa Jepang adalah 赤ちゃん (akachan), yang artinya ""si warna merah"", karena bayi yang baru lahir biasanya akan berwarna kemerahan
Perayaan untuk orang-orang lansia seperti ini biasanya disebut 長寿のお祝い (chouju no oiwai) alias, perayaan panjang umur
Ada beberapa perayaan lain untuk orang-orang yang berusia lanjut:
1) 古希 (koki) = 70 tahun
2) 喜寿 (kiju) = 77 tahun
3) 傘寿 (sanju) = 80 tahun
4) 米寿 (beiju) = 88 tahun
5) 卒寿 (sotsuju) = 90 tahun
6) 白寿 (hakuju) = 99 tahun

3. 葬式 (soushiki)
Soushiki artinya upacara kematian
Orang Jepang banyak yang melakukan upacara kematian agama Buddha, tidak peduli orang tersebut beragama Buddha atau bukan
Di upacara kematian, biasanya orang memakai 喪服 (mofuku), yaitu baju melayat
Pertama, setelah mayat di masukkan ke dalam peti, diadakan 通夜 (tsuya)
Tsuya adalah upacara menemani orang yang meninggal semalaman tanpa mematikan lampu
Di sini keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat akan berkumpul, mengenang kenangan bersama saat orang tersebut masih hidup
Kemudian, di hari berikutnya akan diadakan 告別式 (kokubetsushiki)
Kokubetsushiki adalah upacara perpisahan, dimana keluarga, orang-orang terdekat mengucapkan kata-kata perpisahan kepada orang yang meninggal
Setelah itu, seperti di Indonesia, mayat ada yang kremasi, dan ada yang di kubur
Kremasi dalam bahasa Jepang adalah 火葬 (kasou)
Dahulu, orang-orang membawa dupa atau yang disebut お香 (okou), namun sekarang kebanyakan membawa 香典 (kouden), yaitu
uang sumbangan untuk keluarga yang ditinggalkan
Biasanya uang sumbangan yang diberikan sebesar 3k yen ~ 5k yen untuk orang yang tidak terlalu dikenal, sedangkan untuk orang yang dekat biasanya 5k yen ~ 10k yen
Kemudian, di hari minggu terdekat setelah hari kematian, di agama Buddha ada yang namanya 法事 (houji)
Keluarga berkumpul bersama ke kuil, lalu meminta ketua kuil untuk mendoakan mereka dan orang yang meninggal, kemudian pergi makan-makan bersama sambil bercerita tentang kenangan-kenangan bersama orang yang meninggal

Kurang lebih begitulah perayaan-perayaan spesial di hidup orang Jepang
Bagaimana menurut kalian? Apakah menarik? Atau malah terlalu banyak dan membosankan?
Tulis di kolom komentar ya!

Tetap terhubung dengan WA. SA. Bi. untuk tahu lebih dalam mengenai kehidupan di Jepang.
Kami juga memiliki info lowongan pekerjaan bagi kalian yang sedang mencari pekerjaan di Jepang
Untuk informasi lebih lanjut tentang belajar bahasa Jepang atau lowongan pekerjaan: https://www.iiwasabi.com/
  • 1 WoW